Tugas Teknik Komunikasi


(persentasi)
Kebudayaan Daerah Bengkulu  

Provinsi Bengkulu memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang diwarnai tiga rumpun suku besar yaitu Suku Rejang yang berpusat di Kabupaten Rejang Lebong, Suku Serawai yang berpusat di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Suku Melayu berpusat di Kota Bengkulu.
Kota Bengkulu sebagai Ibukota Provinsi sejak dahulu telah didatangi dan didiami oleh berbagai suku bangsa dari berbagai daerah baik dari luar Provinsi maupun dari kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu, antara lain ;Suku Melayu, Rejang, Serawai, Lembak, Bugis, Minang, Batak dan lain-lain, oleh karena itu kebudayaan di Kota Bengkulu merupakan akulturasi dari kebudayaan dan adat istiadat dari berbagai suku bangsa.
Selain itu pula bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari oleh mayoritas masyarakat Kota Bengkulu yaitu bahasa Melayu Bengkulu, Bahasa Rejang, Bahasa Serawai, Bahasa Pekal dan Bahasa Lembak.
Bengkulu mempunyai kebudayaan yang dilaksanakan setiap tahunnya yaitu :
Upacara Ritual Tabot
Untuk mengenang gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad S.A.W di adakan perayaan upacara ritual Tabot setiap tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 Muharram. Perayaan Tabot saat ini sudah menjadi bagian dari kalender wisata nasional setiap tahunnya.
Asal – usul
Upacara Tabot merupakan tradisi sebagian masyarakat Bengkulu untuk mengenang peristiwa tragis kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib, dalam peperangan dengan pasukan “ubaidillah bin Zaid di padang Karballa Iraq”, pada tanggal 0 Muharam 61 Hijriyah (681 M). Upacara ini diadakan selama 10 hari, yaitu setiap tanggal 1 sampai 10 Muharram. Oleh karena itu, pada awalnya, inti dari upacara Tabot adalah untuk mengenang upaya pemimpin Syi’ah dan kaumnya mengumpulkan potongan-potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamkannya di Padang Karbala.
Istilah Tabot ini berasal dari kata Arab (tabut) yang secara harfiah berarti “kotak kayu” atau “peti”. Dalam Al-Quran kata Tabot dikenal sebagai sebuah peti yang berisikan kitab Taurat. Sebenarnya tidak ada catatan tertulis sejak kapan upacara Tabot mulai dikenal di Bengkulu. Namun, diduga kuat tradisi yang berangkat dari upacara berkabung para penganut paham Syi’ah ini dibawa oleh para tukang yang membangun Benteng Marlborought (1718-1719) di Bengkulu. Peralatan-Peralatan yang Digunakan Dalam Pembuatan Tabot
Untuk melaksanakan upacara Tabot, ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan, diantaranya adalah :
-Pembuatan Tabot
Alat-alat yang dibutuhkan berupa : bambu, rotan, kertas, mar-mar, kertas grip, tali, pisau ukir, alat-alat gambar, lampu senter lampu hias, bunga kertas, bunga plastic dan lain sebagainya.
-          Kenduri dan Sesaji
Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat kenduri dan sesaji antara lain : Beras, ketan, pisang emas, tebu, jahe, dadeh, gula aren, gula pasir, kelapa, ayam, daging, bumbu masak, dan kemeyan.
-          Perlengkapan Musik Tabot
Alat-alat musik yang biasanya digunakan dalam upacara tabot adalah dol dan tessa.
         Tata Laksana
         Tahapan upacara Tabot adalah sebagai berikut :
a.      Mengambik tanah (mengambil tanah)
Tanah yang diambil harus mengandung unsur-unsur magis oleh karena itu harus diambil dari tempat keramat.Di Bengkulu hanya ada dua tempat yang dianggap keramat yaitu Keramat Tapak Padri dan Keramat Anggut.Upacar ini berlangsung pada malam tanggal 1 Muharam, sekitar pukul 22.00 WIB.
b.      Duduk Penja (mencuci jari-jari)
Penja adalah benda yang terbuat dari kuningan, perak atau tembaga yang berbentuk telapak tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya. Karenanya penja ini disebut juga dengan jari-jari.Upacara mencuci penja ini dilaksankan pada tanggal 5 Muharram sekitar pukul 16.00 WIB.
c.       Menjara (mengandun)
Menjara adalah berkunjung atau mendatangi kelompok lain untuk beruji/bertanding dol, sejenis beduk yang terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya serta ditutupi dengan kulit lembu.
d.      Meradai (mengumpulkan dana)
Meradai adalah pengambilan dana oleh Jola (bahasa Melayu artinya orang yang bertugas mengambil dan untuk kegiatan kemasyarakatan ).  Dilakukan pada siang hari tanggal 6 Muharram antara pukul 07.00-17.00.
e.      Arak Penja (mengarak jari-jari)
Arak Penja atau arak jari-jari merupakan acara  mengarak jari-jari yang diletakkan di dalam Tabot dengan di jalan-jalan utama di kota Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung pada malam ke -8 Muharram sekitar pukul 19.00 WIB.
f.       Arak Sorban (mengarak Sorban)
Arak sorban merupakan acara mengarak Penja ditambah dengan Serban (Sorban) putih dan diletakkan pada Tabot Coki (Tabot Kecil). Kegiatan ini dilaksankan pada malam 9 Muharram sekitar pukul 19.00-21.00 WIB.
g.      GAM (tenang / berkabung)
Satu diantara upacara Tabot yang harus ditaati adalah “gam”. Gam adalah waktu yang tidak boleh ada kegiatan apapun.Dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
h.       Arak Gedang (taptu akbar)
Pada 9 Muharram malam, sekitar pukul 19.00 WIB dilaksankan ritual pelepasan Tabot Besanding di gerga (markas) masing-masing.

                                             TABOT BENGKULU
_______________________________________________________________________
 Tugas POSTER

dapet tugas bikin poster , itu mata kuliah teknik komunikasi . gara-gara sok-sok-an pake bahasa inggris poster yang udah dibikin jauh-jauh hari ga jadi dikumpul, gara-gara pronunciation masi sedikit ngaur.

 












                                                        akhirnya yang ini deh yang dikumpul -

terus semua poster anak-anak dikomentari pak Mardwi, termasuk poster gue " idenya cukup bagus, cuman sebaiknya tidak perlu menggunakan garis pinggir dan garis putih ditengah poster''


______________________________________________________________________
TUGAS BESAR

Ini dia neh tugas terakhir, bikin film . Yang dilakuin pas bikin film yah gitu deh persiapan handycam, tripod dan kebutuhan lainnya dan pastinya mesti nyiapin diri buat jadi artis dadakan. Dan semoga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan  :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar